Dunia investasi, punya banyak instrumen yang bisa anda pakai untuk meraih keuntungan sesuai target. Salah satu yang sering adalah saham sebab banyak yang nilai punya beberapa keuntungan, ketimbang instrumen lainnya.
Apakah Anda sudah familiar dengan jenis investasi yang satu ini? Jika belum ulasan berikut sepertinya perlu untuk disimak sampai tuntas.
Pengertian Saham
Secara umum artinya memiliki arti sebagai surat bukti, bahwa seseorang punya modal di sebuah perusahaan. Makin besar jumlahnya seseorang pada sebuah usaha, akan semakin besar pula kekuasaan dan kewenangannya.
Pengertian lain yaitu ahli Swadidji Widoatmodjo yang mengungkapkannya sebagai surat kategori berharga. Surat tersebut dikeluarkan oleh pemilik perusahaan.
Bagaimana Cara Kerja Saham
Ada dua cara kerja produk investasi ini, yaitu secara umum dalam sebuah perusahaan dan implikasinya dalam memberikan keuntungan pada pemiliknya.
Cara Kerja Umum
Secara umum cara kerjanya di sebuah perusahaan adalah:
- Terbitkan Saham
Perusahaan menggelontorkan sejumlah produk ini, dalam rangka mendapatkan modal. Terbitnya saham adalah pada bursa saham, dengan nilai jual tertentu.
- Pembelian
Calon investor yang tertarik akan membeli produk surat bukti kepemilikan tersebut. Biasanya menggunakan broker atau lembaga yang bisa membantu melancarkan proses jual beli saham.
- Nilai Naik
Ketika nilai meningkat, investor bisa menjualnya untuk mendapat untung dari selisih harga jual dan harga beli.
- Cara Kerja Untuk Meraih Keuntungan
Dalam dunia bisnis, saham memang punya peranan penting dengan cara kerja yang mudah dan bisa menguntungkan. Terutama bagi yang sudah paham bagaimana instrumen investasi ini memberi nilai lebih dari segi finansial. Biar tidak salah kaprah, cek cara kerja berdasarkan dampaknya bagi finansial Anda.
- Dividen
Laba yang akan Anda peroleh ketika saham memiliki performa maksimal melalui emiten yang Anda pilih.
- Capital Gain
Keuntungan finansial akibat nilai aset modal yang juga berkembang.
Jenis Saham
Ada banyak jenis yang beredar dan perusahaan miliki, ada yang dibagi berdasarkan kinerja maupun kemampuannya yaitu:
- Berdasarkan Kinerja
- Income
Jenis yang bisa memberikan dividen dalam jumlah besar jika dikelola dengan baik.
- Speculative
Jenis yang bisa dijual dan dibeli secara bebas pada bursa efek karena berpotensi memberikan dividen.
- Blue Chip
Jenis ini yang perusahaan terpercaya di kalangan bisnis, harga jenis ini biasanya lebih tinggi dari jenis lainnya.
- Defensive
Jenis ini yang berasal dari perusahaan dengan daya beli stabil, walaupun di masa krisis ekonomi.
- Cyclical
Adalah jenis yang rentan terpengaruh kondisi ekonomi terkini. Sifatnya sangat fluktuatif dan perubahan nilai sangat cepat.
- Emerging Growth
Jenis yang biasa perusahaan skala kecil. Tapi lebih bertahan dan stabil walaupun pada kondisi ekonomi yang tidak stabil.
- Growth
Perkembangan jenis ini sangat cepat, dinamis dalam hal harga meningkat maupun menurun setiap hari.
- Berdasarkan Kemampuan
- Preferred
Nilai laba bagi pemilik dari jenis ini tetap, pemilik juga akan jadi prioritas bagi hasil saat terjadi krisis keuangan. Cirinya bisa anda tukar dengan yang biasa, dengan kesepakatan antara pemilik saham dan pembeli.
- Common
Jenis ini dapat diklaim menjadi uang yang menyesuaikan dengan untung rugi perusahaan pemiliknya.
Resiko Investasi Saham
Bagi perusahaan pemilik saham dan pembeli, terdapat resiko yang bisa aja harus anda tanggung ketika kondisi keuangan sedang tidak stabil.
- Modal Investor Hilang
Investor tidak akan mendapatkan untung, ketika nilai beli lebih besar ketimbang harga jual.
- Likuidasi
Perusahaan kolaps, akan berdampak pada investor yang berinvestasi. Bisa saja pemilik pulang dengan tangan kosong ketika perusahaan tak bisa memberikan apapun.
- Tidak Ada Dividen
Bisa saja terjadi ketika perusahaan memutar keuntungan yang dapat untuk memaksimalkan kegiatan usaha. Sehingga pemilik saham tidak menerima keuntungan dari saham yang dimilikinya.
Itulah penjelasan yang perlu Anda ketahui tentang saham. Semakin luas pemahaman tentang jenis investasi ini, akan semakin pintar Anda untuk menjadikannya instrumen investasi yang menguntungkan.